Frasa ' buku adalahah jendela dunia ' mungkin harus di revisi dengan penambahan kata ' elektronik' setelah kata 'buku' terkait dengan isu lingkungan yang semakin santer. Jadi, kira-kira akan seperi ini " Elektronik adalah jendela dunia "
Buku elektronik ( e-book atau bahkan ada yang menyebutnya ecobook ) menjadi semakin populer sekarang ini. Padahal, e-book awalnya hanya bersifat paguyuban dan dibaca oleh segelintir orang yang berkepentingan. Ruang lingkup yang di bahas pun hanya sebatas panduan teknis hardware, teknik manufaktur, dan subyek sejenis lainnya. Namun, sejak 2008, cara pemasaran e-book yang semakin ' maju ' keselarasan format, variasi alat pembacanya ( book reader ), plus user friendly, membuat e-book semakin di gandrungi. Book reader seperti Amazon's kindle atau sony's PRS-500 pun merajai pasar dunia.
Terkait lingkungan, sangat naif kiranya kalau ebook dikatakan sebagai solusi atas kompleksitas permasalahan ini. Dari kata ' elektronik ' yang merujuk pada makna listrik saja sudah jelas, e-book juga mengkonsumsi energi. Namun, jika dibandingkan dengan format buku konservatif ( cetak ), satu jam daya yang di konsumsi laptop atau PC untuk membaca e-book sama dengan energi yang dibutuhkan hanya untuk memproduksi empat lembar kertas, bayangkan berapa banyak jumlah energi yang di habiskan untuk memproduksi satu eksemplar buku yang rata-rata berjumlah 100 lembar !
Selain itu, industri bubur kertas dan kertas merupakan salah satu penyumbang terbesar bagi polusi udara, air, dan tanah di dunia. Belum lagi bahan bakar yang di habiskan untuk pendistribusian. Sementara e-book dapat dibeli lewat cara mengunduh.
Menurut data Conservatree ( LSM Amerika ), satu ton kertas yang digunakan untuk percetakan atau perkantaoran bernilai sama dengan pemangkasan 24 pohon dengan tinggi 40 kaki dan diameter 6-8 inci. Selain itu, penggunaan bahan kimia ( tinta dan lainnya ) juga tidak dapat di elakkan dalam proses produksi buku konservatif.
Jadi, ubahlah sedikit kebiasaan kamu, maka hasilnya akan sangat berharga bagi bumi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar