Loh kok bisa ya ?
Berikut Kronologi Penangkapan Petugas DKP Versi Kepri yang saya dapat dari Detik.com
Dengan menggunakan Kapal DOLPHIN 015, tiga orang anggota Satker DKP Tanjung Balai Karimun, Hermanto, Ridwan dan Rudi bergerak menuju Batam. Pukul 19.00 WIB, baru mereka bergerak menuju perairan Berakit.
"Sekitar setengah jam kemudian, Kapal Dolphin 015 memergoki lima unit kapal ikan asing berbendera malaysia sedang menangkap ikan," terang Ade dalam rilis yang diterima detikcom, Minggu (15/8/2010).
Petugas kemudian melakukan pemeriksaan dan dikawal menuju Batam. Kapal nelayan Malaysia diisi oleh Asriadi, Seivo dan Erwan. Sekitar pukul 21.00 WIB, tiba-tiba mereka dihentikan oleh kapal Patroli Marine Police Malaysia. Anggota DKP yang ada di kapal Dolphin diperintahkan untuk pindah ke kapal Malaysia.
Hermanto saat itu menjawab jika, nelayan Malaysia sudah ditangkap oleh Indonesia. Jawaban itu justru dibalas dengan tembakan peringatan oleh Malaysia.
Mendengar suara tembakan itu, nahkoda kapal Dolphin langsung pergi menuju lampu Berakit. Sedangkan kapal nelayan Malaysia yang diisi oleh petugas DKP ditangkap oleh Malaysia.
Hermanto kemudian menghubungi Komandan Kapal Marine Police Malaysia melalui telepon Asriadi (pengawas perikanan Batam). Erwan diperintahkan pihak Malaysia agar nelayan yang ditangkap dapat ditukar dengan petugas DKP.
Namun tawaran itu tidak disetujui. Pihak Kapal Dolphin meminta agar petugas DKP dilepaskan lebih dulu.
Sabtu (14/8) sekitar pukul 02.00 WIB, Kapal Dolphin kemudian melapor ke Dit Pol Air Polda Kepri untuk melaporkan kejadiannya.
Inilah daftar nama nelayan Malaysia yang ditangkap oleh Indonesia:
Muslimin Bin Mahmud (Nahkoda Kapal JHF 6532)
Roszaidy Bin AKub Nelayan (ABK Kapal JHF 6532)
Ghazali Bin Wahab Nelayan ( ABK Kapal JHF 8442)
Faisal Bin Muhamad Nelayan ( ABK Kapal JHF 8442)
Bon Khee Soo Nelayan ( ABK Kapal JHF 6320)
Lim Kok Guan Nelayan ( ABK Kapal JHF 6367)
Cheng Ah Choy Nelayan ( ABK Kapal JHF 5280)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar